Senin, 09 November 2015

cara browsing di mozila firflox
Mozilla Firefox adalah web browser open-source yang dikembangkan untuk Windows, OS X dan Linux. Pertama kali dirilis pada tahun 2002, saat ini terdapat juga Firefox versi Android yang juga dengan cepat menjadi populer di kalangan pengguna mobile.
Berdasarkan informasi dari Wikipedia, saat ini Firefox memiliki pangsa pasar sebesar 18%-23% dari pengguna Internet di seluruh dunia. Menurut Mozilla sendiri, Firefox memiliki 450 juta pengguna dan meraih sukses khususnya di Indonesia, Jerman, Polandia dan Iran dimana Firefox dapat meraup pasar browser hingga 40%-50% di negara-negara tersebut.
Sebagai salah satu negara pengguna Firefox terbesar, sudah tentu banyak dari kamu yang menggunakan browser Firefox untuk menjelajah Internet. Nah, kali ini JalanTikus akan berbagi tips cara mempercepat loading Mozilla Firefox sehingga tidak lemot atau berat, atau membuat komputer blank/ hang.
Berikut ini adalah cara untuk mempercepat loading Firefox kamu :
  • Jalankan browser Firefox kamu. Buat yang belum punya, download Firefox di JalanTikus.
  • Ketikkan about:config pada address bar, kemudian tekan Enter.Selanjutnya akan muncul jendela dialog, klik tulisan “Saya berjanji akan berhati-hati” atau “I’ll be careful, I promise!”.
  • Cari Key atau kata kunci dibawah ini untuk mengubahnya. Copy kata kunci/ key, kemudian Paste di kotak pencarian yang sudah disediakan, tekan Enter.Daftar Key atau kata kunci yang perlu di ubah agar loading Mozilla firefox jadi cepat:
    • network.http.pipelining ubah false menjadi true
    • network.http.proxy.pipelining ubah false menjadi true
    • network.dns.disableIPv6 ubah false menjadi true
    • network.http.max-connections ubah nilai nya jadi ‘64’
    • network.http.max-connections-per-server ubah nilai nya jadi ‘21’
    • network.http.max-persistent-connections-per-server ubah nilai nya jadi ‘8’
    • network.http.pipelining.maxrequests ubah nilai nya jadi ‘100’
    Klik Kanan Pada Area kosong, dan ikuti langkah di bawah ini :
    • Klik kanan - Pilih new - integer - Ketik "content.max.tokenizing.time" - Masukan dengan nilai "1000000"
    • Klik kanan - Pilih new - integer - Ketik "content.notify.interval" - Masukan dengan nilai "500000"
    • Klik kanan - Pilih new - integer - Ketik "content.notify.backoffcount" - Masukan dengan nilai "5"
    • Klik kanan - Pilih new - integer - Ketik "content.switch.threshold" - Masukan dengan nilai "500000"
    • Klik kanan - Pilih new -integer - Ketik "nglayout.initialpaint.delay" – Masukan dengan nilai "0"
    • Klik kanan - Pilih new - boolean - Ketik "content.interrupt.parsing" - Pilih "true" - Klik Oke
    • Klik kanan - Pilih new - boolean - Ketik "content.notify.ontimer" - Pilih "true" - Klik Oke
  • Restart Firefox
Nah, itulah cara untuk mempercepat loading Firefox menjadi lebih cepat dan kamu bisa menikmati perbedaannya setelah berhasil diterapkan. Punya tips lain untuk meningkatkan kecepatan Firefox? Silakan share di kolom komentar dibawah.
ozila firflox
Pengertian Dan Macam - Macam Topologi Jaringan Komputer
Pengertian Topologi Jaringan Komputer adalah suatu komponen atau cara untuk menghubungkan semua kumpulan komputer antara satu dengan lainnya sehingga semua komputer membentuk jaringan dan dapat terhubung / terkoneksi ke internet.

Macam - Macam Topologi Jaringan Komputer:

1. Topologi Ring

Pengertian Topologi Ring adalah dimana setiap komputer dihubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sehingga kembali ke komputer pertama dan membentuk lingkaran (Ring).



 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring
Kelebihan:
Mudah dalam pemasangan dan instalasi serta menggunakan sedikit kabel untuk menghemat biaya
Kekurangan:
Jika salah satu komputer mengalami masalah maka pengiriman data akan terhenti / error

2. Topologi Bus
Pengertian Topologi Bus adalah topologi yang menggunakan satu kabel coaxial dan setiap kabel terhubung ke kabel menggunakan BNC.



 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus
Kelebihan:
Kabel yang digunakan sedikit sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak biaya
Kekurangan:
Jika salah satu komputer mengalami masalah maka komputer lain akan mendapatkan masalah juga dan topologi ini sulit untuk mendeteksi masalah tersebut

3. Topologi Star
Pengertian Topologi Star adalah dimana semua komputer dihubungkan ke hub/switch menggunakan kabel UTP sehingga hub/switch bertindak sebagai pusat jaringan.


 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star
Kelebihan:
Mudah mendeteksi mana komputer yang mengalami masalah dan dapat melakukan penambahan / pengurangan komputer tanpa mengganggu komputer lain
Kekurangan:
Membutuh biaya yang cukup banyak karena topologi ini menggunakan banyak kabel dalam pembangunan topologi ini

4. Topologi Mesh

Pengertian Topologi Mesh adalah komputer yang terhubung dengan komputer lain menggunakan kabel tunggal dan pengiriman data langsung mencapai ke komputer tujuan tanpa melalui hub/switch.


 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Kelebihan:
Proses pengiriman data lebih cepat dan jika salah satu komputer rusak tidak akan mengganggu komputer lain
Kekurangan:
Membutuhkan banyak biaya karena topologi ini menggunakan banyak kabel dan Port I/O

5. Topologi Tree
Pengertian Topologi Tree adalah gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungkan ke topologi bus sehingga topologi star terhubung ke topologi star lainnya melalu topologi bus.
 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree
Kelebihan:
Mudah melakukan perubahan jaringan yang diperlukan dan mudah mendeteksi kesalahan komputer
Kekurangan:
Menggunakan banyak kabel dan sering terjadi tabrakan jaringan sehingga pengiriman data menjadi lambat

6. Topologi Hybrid

Pengertian Topologi Hybrid adalah topologi yang tersusun / terhubung dari berbagai topologi lainnya.



 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid
Kelebihan:
Topologi yang sangat fleksibelitas dan penambahan koneksi sangat mudah
Kekurangan:
Pembangunan dan instalasi sangat sulit dan membutuhkan biaya cukup banyak


 7 lapisan osi


1. Layer Physical
Layer ini adalah layer paling sederhana jika dibandingkan dengan layer lainnya. Layer physical sangat berkaitan dengan koneksi antar peralatan. Contohnya yaitu koneksi antar repeater, hubungan dan network card. Selain itu, layer pertama osi juga berhubungan dengan media transmisi jaringan, sinkronisasi bit, kabel, topologi jaringan, arsitektur jaringan, dan metode sinyal.
2. Layer Data-link
Pada layer yang kedua, koreksi kesalahan, pengamatan perangkat keras, dan flow control terjadi disini. Layer ini pun membuat transfer data akan lebih nyata dan akan bertanggungjawab pada paket akhir data binari. Data binari ini berasal dari layer yang lebih tinggi dari layer kedua yang nantinya akan dikirim ke layer pertama.
3. Network Layer
Layer ketiga ini berfungsi untuk menyediakan routing agar paket data dapat dikirim dari network lokal keluar. Network layer juga berfungsi dalam pendefinisian alamat Internet Protocol dan mendeteksi error.
4. Transport Layer
Layer ini menjadi pusat mode-OSI yang menyediakan transfer antara dua titik akhir. Layer ini juga mengendalikan aliran dan membuat tanda jika paket data telah diterima. Selain itu, layer transport pun betanggungjawab dalam pemeriksaan error yang biasa terjadi pada koneksi.
5. Session Layer
Session layer ini berfungsi dalam pendefinisian koneksi yang dapat dibuat, dipelihara, atau pun dihancurkan. Layer kelima ini miliki prosedur log on yang terkait dengan keamanan. Protokol yang ada di layer ini adalah NETBIOS.
6. Layer Presentation
Layer yang satu ini hanya mempunyai fungsi tunggal yaitu melakukan translasi dari semua tipe pada syntax system. Protokol yang ada di layer ini adalah perangkat lunak redirektor seperti workstation, RDP, VNC, dan Network Shell.
7. Layer Application
Layer ketujuh OSI ini adalah layer yang paling cerdas karena fungsinya sebagai pengatur fungsionalitas jaringan. Jadi, layer ini akan mengatur bagaimana aplikasi akan mengakses jaringan, membuat pesan atau pun mendeteksi kesalahan. Beberapa protokol yang ada dalam layer ini yaitu HTTP, SMTP, FTP, dan NFS. Selain itu, layer application juga bertugas sebagai penghubung utama antara resources network dan aplikasi network.
7 lapisan OSI Layer 17 Desember 2014 08:40:16 Diperbarui: 17 Juni 2015 15:09:08 Dibaca : 240 Komentar : 0 Nilai : 0 7 lapisan OSI Layer Abstrak Dewasa ini, kebutuhan akan informasi yang serba cepat menuntut performa yang baik pada layanan paket data saat ini. Terbukti dengan makin pesatnya penggunaan internet dari waktu kewaktu. Terlebih ditunjang dengan makin murahnya peralatan elektronik yang menunjang seperti Smartphone, Tablet, Gadget, Notebook dan sebagainya. Namun terbayang kah sebelumnya, bagaimana suatu informasi yang jauh nan disana dapat dengan mudah kita lihat dalam genggaman kita? atau kita dapat memberitahu informasi apa yang sedang terjadi di hadapan kita dengan hanya bercerita di media sosial?. Pada mulanya setiap vendor memiliki standar masing-masing sehingga sebuah peralatan jaringan hanya dapat berkomunikasi dengan peralatan yang memiliki merek yang sama. Kemudian supaya setiap peralatan jaringan dari berbagai vendor dapat saling berkomunikasim dibuatlah standarisasi. Salah satu standar yang banyak digunakan saat ini adalah OSI (Open System Interconnection) yang dikembangkon oleh ISO (Internasional Standart Organization). kata kunci: Informasi, OSI Abstract Today, the need for fast-paced information demands a good performance in the current packet data service. Proven by more rapid use of the internet from time to time. Moreover, supported by the more inexpensive electronic devices that support such as Smartphones, Tablets, Gadget, Notebook, and so on. But previously imagined, how the information is much there we can easily see within our grasp? or we can tell exactly what is happening in front of us with just storytelling in social media ?. At the beginning of each vendor has each standard so that a network equipment can only communicate with devices that have the same brand. Later that every network equipment from different vendors can communicate with each other made ​​standardization. One standard that is widely used today is the OSI (Open Systems Interconnection) developed by the ISO (International Standard Organization). keywords: Information, OSI Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Standard Organization (ISO) di eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dariOpen System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). (id.wikipedia.org) Ketujuh layer tersebut adalah physical layer, data link layer, network layer, transport layer, session layer, presentation layer, application layer. Penulisa akan membahas satu persatu dari mulai fungsi, protolol, contoh dan sebagainya. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung. Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis‐jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing‐masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard . Perhatikan tabel berikut: 7th - Layer : Application Services 6th - Layer : Presentation Services 5th - Layer : Session Communications 4th - Layer : Transport Communications 3rd - Layer : Network Communications 2nd - Layer : Data-link Physical connections 1st - Layer : Physical Physical connections 1. Layer Physical Layer physical Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi. Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte. Fungsi Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya ethernet atau Token Ring) dan Topologi Jaringan mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau Radio. Memindahkan bit antar devices Mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antarsistem Contoh dari Layer Physical Hub Network components Repeater Multiplexer HUB(Passive and Active) TDR Oscilloscope Amplifier Protocols IEEE 802 (Ethernet standard) IEEE 802.2 (Ethernet standard) ISO 2110 ISDN 2. Layer Datalink Layer datalink merupakan layer kedua dalam sistem osi layer.layer datalink berguna sebagai penentu bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Contoh dari Layer Datalink Switch Bridge Network components Intelligent Hub NIC Advanced Cable Tester ISDN Router Protocols 802.3 CSMA/CD (Ethernet) 802.5 Token Ring 802.12 Demand Priority 802.4 Token Bus (ARCnet) 3. Layer Network Layer Network merupakan layer ketiga dalam sistem osi layer. Layer network berguna mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery Datagram Protocol), Net BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP). Contoh dari Layer Network ROUTER Brouter Frame Relay Device ATM Switch Advanced Cable Tester Protocols IP,ARP, RARP, ICMP, RIP, OSFP, EIGRP DECnet DDP OSI NetBEUI NWLink IPX IGMP4. 4. Lapisan Transport (Transport Layer) Lapisan transpor atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Perbedaan protokol transport dengan protokol data link ada pada: a. Lingkungan tempat protokol-protokol itu beroperasi. Pada data link dua buah router berkomunikasi secara langsung melalui saluran fisik dan tidak perlu dilakukan pengalamatan untuk menetukan router yang diajak berkomunikasi, sedangkan pada pada transport layer saluran fisik tersebut digantikan oleh subnet dan diperlukan pengalamatan untuk menetukan dengan router yang diajak berkomunikasi. b. Pengalokasian buffer. Pada data link buffer dialokasikan tetap di setiap saluran sehingga frame baru akan selalu mendapatkan buffer yang bisa digunakan. Pada transport layer tidak menarik jaka dilakukan hal yang sama dengan data link, karena pada transport layer terjadi koneksi dengan jumlah yang besar. Contoh dari Transport Layer Gateway Advanced Cable Tester Brouter Protocols TCP UDP SCTP DCCP 5. Lapisan session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Pada layer Session, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Contoh dari Transport Layer GATEWAY Protocols SOCKETS Session establishment in TCP RTP ADSP PAP 6. Presentation layer Lapisan presentasi (Inggris: presentation layer) adalah lapisan keenam dari bawah dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini. Contoh dari presentation Layer layanan workstation network shell Redirector Protocols MIME SSL ASCII TLS MPEG XDR TIFF PICT MIDI 7. Layer Application Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. Contoh dari aplication Layer gateways Protocols DNS; FTP TFTP; BOOTP SNMP; RLOGIN SMTP; MIME; NFS; FINGER TELNET; NCP APPC; AFP SMB

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/legenda/7-lapisan-osi-layer_54f39df2745513982b6c7d11
7 lapisan OSI Layer 17 Desember 2014 08:40:16 Diperbarui: 17 Juni 2015 15:09:08 Dibaca : 240 Komentar : 0 Nilai : 0 7 lapisan OSI Layer Abstrak Dewasa ini, kebutuhan akan informasi yang serba cepat menuntut performa yang baik pada layanan paket data saat ini. Terbukti dengan makin pesatnya penggunaan internet dari waktu kewaktu. Terlebih ditunjang dengan makin murahnya peralatan elektronik yang menunjang seperti Smartphone, Tablet, Gadget, Notebook dan sebagainya. Namun terbayang kah sebelumnya, bagaimana suatu informasi yang jauh nan disana dapat dengan mudah kita lihat dalam genggaman kita? atau kita dapat memberitahu informasi apa yang sedang terjadi di hadapan kita dengan hanya bercerita di media sosial?. Pada mulanya setiap vendor memiliki standar masing-masing sehingga sebuah peralatan jaringan hanya dapat berkomunikasi dengan peralatan yang memiliki merek yang sama. Kemudian supaya setiap peralatan jaringan dari berbagai vendor dapat saling berkomunikasim dibuatlah standarisasi. Salah satu standar yang banyak digunakan saat ini adalah OSI (Open System Interconnection) yang dikembangkon oleh ISO (Internasional Standart Organization). kata kunci: Informasi, OSI Abstract Today, the need for fast-paced information demands a good performance in the current packet data service. Proven by more rapid use of the internet from time to time. Moreover, supported by the more inexpensive electronic devices that support such as Smartphones, Tablets, Gadget, Notebook, and so on. But previously imagined, how the information is much there we can easily see within our grasp? or we can tell exactly what is happening in front of us with just storytelling in social media ?. At the beginning of each vendor has each standard so that a network equipment can only communicate with devices that have the same brand. Later that every network equipment from different vendors can communicate with each other made ​​standardization. One standard that is widely used today is the OSI (Open Systems Interconnection) developed by the ISO (International Standard Organization). keywords: Information, OSI Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Standard Organization (ISO) di eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dariOpen System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). (id.wikipedia.org) Ketujuh layer tersebut adalah physical layer, data link layer, network layer, transport layer, session layer, presentation layer, application layer. Penulisa akan membahas satu persatu dari mulai fungsi, protolol, contoh dan sebagainya. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung. Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis‐jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing‐masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard . Perhatikan tabel berikut: 7th - Layer : Application Services 6th - Layer : Presentation Services 5th - Layer : Session Communications 4th - Layer : Transport Communications 3rd - Layer : Network Communications 2nd - Layer : Data-link Physical connections 1st - Layer : Physical Physical connections 1. Layer Physical Layer physical Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi. Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte. Fungsi Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya ethernet atau Token Ring) dan Topologi Jaringan mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau Radio. Memindahkan bit antar devices Mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antarsistem Contoh dari Layer Physical Hub Network components Repeater Multiplexer HUB(Passive and Active) TDR Oscilloscope Amplifier Protocols IEEE 802 (Ethernet standard) IEEE 802.2 (Ethernet standard) ISO 2110 ISDN 2. Layer Datalink Layer datalink merupakan layer kedua dalam sistem osi layer.layer datalink berguna sebagai penentu bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Contoh dari Layer Datalink Switch Bridge Network components Intelligent Hub NIC Advanced Cable Tester ISDN Router Protocols 802.3 CSMA/CD (Ethernet) 802.5 Token Ring 802.12 Demand Priority 802.4 Token Bus (ARCnet) 3. Layer Network Layer Network merupakan layer ketiga dalam sistem osi layer. Layer network berguna mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery Datagram Protocol), Net BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP). Contoh dari Layer Network ROUTER Brouter Frame Relay Device ATM Switch Advanced Cable Tester Protocols IP,ARP, RARP, ICMP, RIP, OSFP, EIGRP DECnet DDP OSI NetBEUI NWLink IPX IGMP4. 4. Lapisan Transport (Transport Layer) Lapisan transpor atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Perbedaan protokol transport dengan protokol data link ada pada: a. Lingkungan tempat protokol-protokol itu beroperasi. Pada data link dua buah router berkomunikasi secara langsung melalui saluran fisik dan tidak perlu dilakukan pengalamatan untuk menetukan router yang diajak berkomunikasi, sedangkan pada pada transport layer saluran fisik tersebut digantikan oleh subnet dan diperlukan pengalamatan untuk menetukan dengan router yang diajak berkomunikasi. b. Pengalokasian buffer. Pada data link buffer dialokasikan tetap di setiap saluran sehingga frame baru akan selalu mendapatkan buffer yang bisa digunakan. Pada transport layer tidak menarik jaka dilakukan hal yang sama dengan data link, karena pada transport layer terjadi koneksi dengan jumlah yang besar. Contoh dari Transport Layer Gateway Advanced Cable Tester Brouter Protocols TCP UDP SCTP DCCP 5. Lapisan session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Pada layer Session, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Contoh dari Transport Layer GATEWAY Protocols SOCKETS Session establishment in TCP RTP ADSP PAP 6. Presentation layer Lapisan presentasi (Inggris: presentation layer) adalah lapisan keenam dari bawah dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini. Contoh dari presentation Layer layanan workstation network shell Redirector Protocols MIME SSL ASCII TLS MPEG XDR TIFF PICT MIDI 7. Layer Application Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. Contoh dari aplication Layer gateways Protocols DNS; FTP TFTP; BOOTP SNMP; RLOGIN SMTP; MIME; NFS; FINGER TELNET; NCP APPC; AFP SMB

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/legenda/7-lapisan-osi-layer_54f39df2745513982b6c7d11